Korban Gempa Lombok Yang Butuh Pengobatan Holistik

Korban Gempa Lombok Yang Butuh Pengobatan Holistik
Korban Gempa Lombok Yang Butuh Pengobatan Holistik. Mariana tampak pasrah saat luka-lukanya yang tersebar di sebagian tubuhnya diperiksa oleh salah seorang dokter dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Franky Rumondor.

Rupanya, Mariana tak hanya luka secara fisik, tapi ia mengalami trauma yang jika dibiarkan akan berbahaya bagi kesehatan mentalnya.

Anak Mariana yang baru 3 bulan telah meninggal dunia. dr. Frangky menceritakan kalau Mariana amat merasa bersalah atas meninggalnya sang buah hati. Saat gempa terjadi, Mariana ada di lokasi kejadian, di mana anaknya tertimpa reruntuhan dan tidak mampu menyelamatkannya.

Mariana menceritakan, awalnya ia dan si kecil sedang tidur, kemudian gempa datang secara tiba-tiba dan sontak membangunkan Mariana dari tidurnya. Tak pikir panjang, sang anak langsung dibawa lari ke luar kamar untuk menyelamatkan diri.

Anak Mariana yang baru 3 bulan telah meninggal dunia. dr. Frangky menceritakan kalau Mariana amat merasa bersalah atas meninggalnya sang buah hati. Saat gempa terjadi, Mariana ada di lokasi kejadian, di mana anaknya tertimpa reruntuhan dan tidak mampu menyelamatkannya.

Mariana menceritakan, awalnya ia dan si kecil sedang tidur, kemudian gempa datang secara tiba-tiba dan sontak membangunkan Mariana dari tidurnya. Tak pikir panjang, sang anak langsung dibawa lari ke luar kamar untuk menyelamatkan diri.

Dr. Franky melakukan pemeriksaan kepada Mariana karena susah buang air besar selama 2 hari, ia curiga ada suatu hal yang menyebabkan Mariana seperti itu. Lantas ia melakukan pendekatan kepada Mariana untuk mengetahui apa yang dialaminya.

Akhirnya Mariana menceritakan musibah yang menimpanya dan sang anak. dr. Frangky saat itu mencoba melakukan pengobatan holistik, yakni pengobatan yang dilakukan atas seluruh tubuh manusia.

Comments

Popular posts from this blog

Bhacty Muda Menceritakan Tentang Kisah Cinta Masa Lalunya Dengan Brisia Jodie

Kado Terindah Jelang HUT RI

Indra J Piliang Berikan Data Jumlah TPS, Tanggapi Istilah Jendral Kardus